
Dunia Tempat Meninggal, Akhirat Tempat Tinggal: Renungan dari Ustaz Azhar Idrus
📅 Dipublikasikan: 22 Juli 2025
✍️ Penulis: Tim Redaksi UMI
Pendahuluan
Setiap manusia pasti akan menghadapi satu kepastian: kematian. Tapi sayangnya, tak semua orang mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Dalam sebuah kutipan penuh makna, Ustaz Azhar Idrus menyampaikan sebuah rangkaian kalimat yang seharusnya menjadi pengingat harian bagi siapa saja yang masih diberi nikmat hidup:
“Belajarlah ilmu agama sampai kamu faham bahawa:
Dunia tempat meninggal, Akhirat tempat tinggal,
Hidup tempat beramal, Kubur tempat disoal,
Syurga tempat asal, Neraka tempat menyesal.”
– Ustaz Azhar Idrus
Makna Mendalam di Balik Setiap Kalimat
1. Dunia Tempat Meninggal
Kita seringkali memperlakukan dunia seolah-olah tempat tinggal selamanya. Padahal, dunia ini hanya tempat singgah — bukan tempat menetap. Kematian adalah keniscayaan. Dan tidak ada satu pun makhluk yang bisa lari darinya.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati…”
(QS. Ali Imran: 185)
2. Akhirat Tempat Tinggal
Kehidupan akhirat adalah tempat tinggal yang sebenarnya. Kekal, abadi, dan tidak ada lagi kesempatan untuk kembali.
Maka, bijakkah jika seluruh waktu, tenaga, dan pikiran kita hanya dihabiskan untuk sesuatu yang pasti ditinggalkan?
3. Hidup Tempat Beramal
Selama nyawa masih di badan, selama itu pula peluang amal masih terbuka. Setelah kematian, amal ditutup rapat. Tidak ada lagi sedekah, salat, atau istighfar — kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan.
4. Kubur Tempat Disoal
Kubur bukan tempat tidur panjang. Ia adalah tempat pertama dari rangkaian akhirat — tempat ujian, pertanyaan, dan awal balasan amal. Mereka yang sukses di alam kubur, insyaAllah akan mudah di alam selanjutnya.
5. Surga Tempat Asal
Manusia diciptakan untuk surga. Adam dan Hawa awalnya tinggal di sana. Tapi dosa membuat manusia harus menebusnya dengan amal. Surga bukan untuk mereka yang hanya berharap tanpa usaha, tetapi untuk mereka yang memperjuangkan amal dan taqwa.
6. Neraka Tempat Menyesal
Penyesalan terbesar adalah ketika kita sadar, tetapi sudah terlambat. Ketika amal sudah habis, nyawa sudah dicabut, dan waktu sudah berakhir. Neraka adalah tempat penyesalan bagi mereka yang menunda taubat, menolak kebenaran, dan meremehkan akhirat.
Kesimpulan: Saatnya Kembali kepada Jalan yang Lurus
Kata-kata ini bukan hanya untuk ditulis, tetapi untuk direnungkan dan diamalkan. Belajar agama bukan sekadar formalitas, tetapi kebutuhan utama seorang hamba.
⏳ Selagi hidup: beramallah.
📖 Selagi sempat: pelajarilah ilmu agama.
🕌 Selagi kuat: tegakkanlah ibadah.
💔 Sebelum semuanya terlambat.
Penutup
📌 Simpanlah nasihat ini baik-baik:
Dunia bukan tujuan akhir, melainkan jalan menuju akhirat. Mari manfaatkan hidup dengan penuh kesadaran. Karena hanya orang-orang yang mengerti arti hidup, yang akan mempersiapkan kematiannya dengan bijak.
Ingin konten seperti ini secara berkala?
Gabung komunitas UMI, dapatkan artikel dakwah, motivasi akhirat, dan panduan ibadah setiap minggu langsung ke email dan aplikasi Anda.
🕋 [Bergabung Sebagai Relawan atau Donatur]
Support & Join us:
🧿 https://web.facebook.com/MualafCenterJateng
🧿 IG : @Mualaf Center Semarang
🧿 Tiktok : Mualafcentersemarang
🎗️ Channel : Mualaf Center Semarang
🌐 Website : mualafcentersemarang.com
💵 Sponsorship : mcs.mualafcentersemarang.com
Donasi MCI Peduli Semarang
Rekening BSI
No :723 564 1978
MCI Peduli Semarang
CP : Maryadi
085726856653