Lompat ke konten
Please or Daftar to create posts and topics.

Siapa Lamban Amalnya Nasabnya Tidak Akan Mengangkat Dirinya

Siapa Lamban Amalnya Nasabnya Tidak Akan Mengangkat Dirinya

عن أَبي هريرة رضي الله عنه عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم قَالَ

من بطُؤَ عملُه لم يُسرِعْ به نسبُه

Barang siapa lamban amalnya, maka nasabnya tidak akan mempercepat (mengangkat) dirinya. (Muslim, Kitab al-Imarah, no. 1893)

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1- Barang siapa lamban (lemah, malas, atau buruk) amalnya
Maksudnya: orang yang tidak beramal dengan sungguh-sungguh, tidak memperbaiki diri, atau tidak mengisi hidup dengan amal saleh.
2- Nasab tidak akan mempercepat (mengangkat) dirinya
Maksudnya: walaupun dia memiliki keturunan mulia (seperti anak ulama, habaib, atau keturunan Nabi), hal itu tidak otomatis menjadikannya mulia jika tidak diiringi amal saleh.
3- Islam tidak menilai kemuliaan seseorang dari garis keturunan (nasab) semata, tapi dari takwa dan amalnya.
4- Kalimat ini adalah sindiran halus bagi mereka yang mengandalkan kehormatan keluarga atau gelar nasab tanpa disertai akhlak dan kontribusi nyata.
5- Hadist ini juga mendorong kita untuk berusaha sendiri dan tidak merasa cukup hanya karena terlahir dari keluarga terhormat.
6- Seseorang bisa keturunan habib, ustaz, atau tokoh besar, tapi kalau malas berbuat baik, tidak taat, tidak amanah—maka kemuliaan keluarganya tidak bisa menyelamatkan atau mengangkat dirinya di sisi Allah.
Sebaliknya, orang biasa atau dari latar belakang sederhana, jika giat beramal dan bertakwa, maka ia bisa lebih tinggi derajatnya di sisi Allah daripada bangsawan nasab.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:

  • Imam Tabrani telah meriwayatkan dari Abdur Rahman, bahwa ia telah mendengar seorang lelaki dari kalangan Bani Hasyim mengatakan, "Aku adalah orang yang paling utama terhadap Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam" Maka orang lain mengatakan, "Aku lebih utama terhadapnya daripadamu, karena aku memiliki hubungan dengannya. Maka turunlah ayat ini.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
(Al Hujurat: 13)