ONE DAY ONE HADITS
Sabtu, 27 September 2025 / 5 Rabiulakhir 1447
Azab Neraka Bervariasi Tingkatannya Bentuk Keadilan Allah
عن سمرة بن جندب رضي الله عنه أنَّ نبيَّ الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((مِنْهُمْ مَنْ تَأخُذُهُ النَّارُ إِلَى كَعْبَيهِ، وَمنْهُمْ مَنْ تَأخُذُهُ إِلَى رُكْبَتَيهِ، وَمنْهُمْ مَنْ تَأخُذُهُ إِلَى حُجزَتِهِ، وَمِنْهُمْ مَنْ تَأخُذُهُ إِلَى تَرْقُوَتِهِ)). رواه مسلم.
Dari Samurah bin Jundub r.a. bahawasanya Nabiullah s.a.w. bersabda:
"Di antara para ahli neraka itu ada orang yang dijilat oleh api neraka sampai pada kedua tumitnya, di antara mereka ada yang dijilat oleh api sampai kedua lututnya, ada juga yang sampai ke empat ikat pinggangnya dan ada pula yang sampai di tulang lehernya." (Riwayat Muslim)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:
1- Azab neraka bervariasi tingkatannya.
Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam menyebutkan bahwa sebagian orang:
Dijilat api sampai tumit, sebagian sampai lutut, ada yang sampai pinggang (hijrah/hujzah) dan ada yang sampai tulang leher (taraqwah).
Ini menunjukkan bahwa siksaan neraka tidak sama untuk semua orang, tetapi sesuai dengan kadar dosa dan amal mereka.
2- Hadis ini menggambarkan keadilan Allah dalam memberikan hukuman:
Semakin besar dosanya, maka semakin berat azabnya.
Tidak semua pelaku maksiat mendapat azab yang sama.
Ini menjadi pengingat bahwa perbuatan manusia di dunia akan dibalas setimpal.
3- Bahwa neraka adalah sesuatu yang nyata dan mengerikan.
Penyebutan anggota tubuh secara spesifik (tumit, lutut, pinggang, tulang leher) menunjukkan bahwa azab di neraka:
Benar-benar konkret (bukan kiasan),
fisik dan menyakitkan, dirasakan oleh tubuh dengan nyata.
Ini menanamkan rasa takut terhadap akhirat dan membangkitkan semangat untuk bertakwa.
4- Pentingnya Menghindari Dosa Kecil dan Besar.
Bahkan orang yang terkena api hanya sampai tumitnya, tetap termasuk penghuni neraka!
Maka, dosa sekecil apapun harus dihindari, karena tetap bisa mendatangkan azab jika tidak diampuni.
5- Motivasi untuk bertaubat dan meningkatkan amal.
Hadis ini menjadi dorongan untuk:
Segera bertaubat dari dosa.
Meningkatkan amal saleh sebagai pelindung dari api neraka.
Memohon perlindungan dari azab neraka dalam doa-doa kita.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:
1- Bahwa balasan di neraka setimpal dengan dosa,
إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًا . لِّلطَّاغِينَ مَآبًا . لَّابِثِينَ فِيهَا أَحْقَابًا . لَا يَذُوقُونَ فِيهَا بَرْدًا وَلَا شَرَابًا . إِلَّا حَمِيمًا وَغَسَّاقًا . جَزَاءً وِفَاقًا
"Sesungguhnya neraka Jahannam itu (ada) dalam keadaan mengintai. Tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas. Mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya. Mereka tidak merasakan kesejukan dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah. Sebagai pembalasan yang setimpal."(Surah An-Naba (78): Ayat 21-26)
2- Menggambarkan bahwa azab bisa mengenai seluruh tubuh dari bawah (tikar) hingga atas (selimut),
لَهُم مِّن جَهَنَّمَ مِهَادٌۭ وَمِن فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ ۚ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلظَّـٰلِمِينَ
"Bagi mereka tikar dari neraka Jahannam dan di atas mereka selimut (api neraka). Demikianlah Kami membalas orang-orang yang zalim."(Surah Al-A'raf (7): Ayat 41)
3- Menegaskan bahwa balasan (baik atau buruk) di akhirat adalah sesuai usaha dan amal
وَمَنۡ أَرَادَ ٱلۡأٓخِرَةَ وَسَعَىٰ لَهَا سَعۡيَهَا وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَأُوْلَـٰٓئِكَ كَانَ سَعۡيُهُم مَّشۡكُورٗا
"Barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arahnya dengan sungguh-sungguh sedang ia beriman, maka mereka itulah yang usahanya dibalas dengan baik."(Surah Al-Isra’ (17): Ayat 18-19)
3- Menunjukkan betapa mengerikannya azab fisik di neraka,
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَـٰتِنَا سَوْفَ نُصْلِيهِمْ نَارًا ۚ كُلَّمَا نَضِجَتْ جُلُودُهُمۡ بَدَّلْنَـٰهُمۡ جُلُودًا غَيْرَهَا لِيَذُوقُواْ ٱلْعَذَابَ ۗ
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan ke dalam api (neraka). Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain agar mereka merasakan azab."(Surah An-Nisa’ (4): Ayat 56)